Pengertian
Bonding Attachment terjadi pada kala IV,
ketika terjadi kontak antara ibu –ayah-anak yang berada dalam ikatan kasih.
Tahap-tahap Bonding Attachment
1.
Perkenalan (acquaintance),
dengan melakukan kontak mata, memberikan sentuhan, mengajak berbicara, dan
mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
2.
Keterikatan (bonding)
3.
Attachment,
perasaan saying yang mengikat individu dengan individu lain
Elemen-elemen Bonding Attachment
1.
Sentuhan
Sentuhan
atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain
sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi
tubuh bayi dengan ujung jarinya.
2.
Kontak mata
Ketika
bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua,
dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang.
3.
Suara
Saling
mendengar dan merespon suara antara orang tua dan bayinya juga penting
dilakukan. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang. Sementara
itu, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kea rah orang tua mereka saat orang
tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.
4.
Aroma
Perilaku
lain yang terjalin antara orang tua dan bayi ialah respon terhadap aroma/bau
masing-masing.
5.
Hiburan
Bayi
baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka
menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti
sedang berdansa mengikuti nada suara orangtuanya. Hiburan terjadi saat anak
mulai berbicara. Irama ini berfungsi member umpan balik positif kepada orang
tua dan menegakkan suatu pola komunikatif efektif yang positif.
6.
Bioritme
Anak
yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah
ibunyaa. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme
personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan member kasih saying
yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku
yang responsive. Hal ini dapat meningkatkan interaksi social dan kesempatan
bayi untuk belajar.
7.
Kontak dini
8.
Kehangatan tubuh
9.
Waktu pemberian kasih saying
10. Stimulasi
hormonal
Prinsip-prinsip dan upaya meningkatkan Bonding Attachment
1.
Bonding
Attachment dilakukan di menit pertama dan jam pertama
2.
Orang tua merupakan orang yang menyentuh bayi
pertama kali
3.
Adanya ikatan yang baik dan sistematis
4.
Orang tua ikut terlibat dalam proses persalinan
5.
Persiapan (perinatal
care-PNS) sebelumnya
6.
Cepat melakukan proses adaptasi
7.
Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu
dalam member kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta member rasa
nyaman
8.
Tersedianya fasilitas untuk kontak lebih lama
9.
Penekanan pada hal-hal positif
10. Adanya
perawat maternitas khusus (bidan)
11. Libatkan
anggota keluarga lainnya
12. Pemberian
informasi bertahap mengenai Bonding
Attachment
Dampak positif yang dapat diperoleh dari Bonding Attachment adalah
bayi merasa dicintai, diperhatikan, dipercayai, merasa aman, serta berani
mengadakan ekplorasi. Selain itu juga dapat menumbuhkan sikap social. Hambatan yang
biasa ditemui dalam melakukan Bonding
Attachment adalah kurangnya system dukungan, ibu dan bayi yang beresiko,
serta kehadiran bayi yang tidak diinginkan.
Daftar Pustaka:
Dewi, V.N.L. 2013. Asuhan
Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika