Jumat, 02 Oktober 2015

Bonding Attachment



Pengertian
Bonding Attachment terjadi pada kala IV, ketika terjadi kontak antara ibu –ayah-anak yang berada dalam ikatan kasih.
 
Tahap-tahap Bonding Attachment
1.      Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, memberikan sentuhan, mengajak berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.
2.      Keterikatan (bonding)
3.      Attachment, perasaan saying yang mengikat individu dengan individu lain

Elemen-elemen Bonding Attachment
1.      Sentuhan
Sentuhan atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya.
2.      Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua, dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang.
3.      Suara
Saling mendengar dan merespon suara antara orang tua dan bayinya juga penting dilakukan. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang. Sementara itu, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kea rah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.
4.      Aroma
Perilaku lain yang terjalin antara orang tua dan bayi ialah respon terhadap aroma/bau masing-masing.
5.      Hiburan
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara orangtuanya. Hiburan terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini berfungsi member umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikatif efektif yang positif.
6.      Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibunyaa. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan member kasih saying yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsive. Hal ini dapat meningkatkan interaksi social dan kesempatan bayi untuk belajar.
7.      Kontak dini
8.      Kehangatan tubuh
9.      Waktu pemberian kasih saying
10.  Stimulasi hormonal

Prinsip-prinsip dan upaya meningkatkan Bonding Attachment
1.      Bonding Attachment dilakukan di menit pertama dan jam pertama
2.      Orang tua merupakan orang yang menyentuh bayi pertama kali
3.      Adanya ikatan yang baik dan sistematis
4.      Orang tua ikut terlibat dalam proses persalinan
5.      Persiapan (perinatal care-PNS) sebelumnya
6.      Cepat melakukan proses adaptasi
7.      Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam member kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta member rasa nyaman
8.      Tersedianya fasilitas untuk kontak lebih lama
9.      Penekanan pada hal-hal positif
10.  Adanya perawat maternitas khusus (bidan)
11.  Libatkan anggota keluarga lainnya
12.  Pemberian informasi bertahap mengenai Bonding Attachment

Dampak positif yang dapat diperoleh dari Bonding Attachment  adalah bayi merasa dicintai, diperhatikan, dipercayai, merasa aman, serta berani mengadakan ekplorasi. Selain itu juga dapat menumbuhkan sikap social. Hambatan yang biasa ditemui dalam melakukan Bonding Attachment adalah kurangnya system dukungan, ibu dan bayi yang beresiko, serta kehadiran bayi yang tidak diinginkan.

Daftar Pustaka:
Dewi, V.N.L. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika


Tidak ada komentar:

Posting Komentar