Minggu, 29 November 2015

Konsep Dasar Masa Nifas


1.      Pengertian masa nifas
a.   Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003).
b.     Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).
c.       Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau ± 40 hari (Prawirohardjo, 2002).

2.      Tujuan masa nifas
a.       Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.
b.  Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.
c.       Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,
nutrisiKB, cara dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta
 perawatan bayi sehari-hari.
d.      Memberikan pelayanan keluarga berencana.
e.       Mendapatkan kesehatan emosi.

3.      Peran dan tanggungjawab bidan dalam masa nifas
a.       Memberikan dukungan  secara berkesinambungan selama masa nifas  sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan  fisik dan  psikologis selama masa  nifas
b.       Sebagai promotor hubungan antara ibu dan  bayi  serta  keluarga .
c.       Mendorong ibu untuk menyusui  bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.
d.      Membuat kebijakan perencana progam kesehatan  yang berkaitan ibu dan anak  dan mampu melakukan  kegiatan  administrasi.
e.       Mendeteksi komplikasi  dan perlunya rujukan.
f. Memberikan  konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah  perdarahan mengenali tanda- tanda bahaya ,menjaga  gizi yang baik, serta mempraktekkan  kebersihan yang  aman 
g.   Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosadan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan,mencegah  komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi  selama periode  nifas
h.      Memberikan asuhan secara professional.

4.      Tahapan masa nifas
Masa nifas terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu :
a.       Puerperium dini
Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk 
berdiri dan berjalan-jalan.
b.      Puerperium intermedial
Suatu masa dimana kepulihan dari organ-
organ reproduksi selama kurang lebih enam minggu.
c.       Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dlam keadaan sempurna terutama ibu bila ibu selama 
hamil atau waktu persalinan mengalami komplikasi.

5.      Kebijakan program nasional masa nifas
Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit empat kali melakukan kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk :
a.       Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.
b.      Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya 
c.       Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.
d.      Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu
 kesehatan ibu nifasmaupun bayinya.
Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas:
Kunjungan
Waktu
Asuhan
I
6-8 jam post partum
Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri.
Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan rujukan bila perdarahan berlanjut.
Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegahperdarahan yang disebabkan atonia uteri.
Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi.
Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam keadaan baik.
II
6 hari post partum
Memastikan involusi uterus barjalan dengan normaluterus berkontraksi dengan baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada perdarahanabnormal.
Menilai adanya tanda-tanda demaminfeksi dan perdarahan.
Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusui.
Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir.
III
2 minggu post partum
Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan pada kunjungan 6 hari post partum.
IV
6 minggupost partum
Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas.
Memberikan konseling KB secara dini.



Referensi
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Anggraeni,  Yetti,  2010.  Asuhan  Kebidanan  Masa  Nifas.Pustaka
                  Rihanna:Yogyakarta
Pusdiknakes, 2003. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta: Pusdiknakes 
Saifudin,       Abdul Bari Dkk, 2000.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Yayasan Bidan Pustaka Sarwono Prawirohardjo:Jakarta
Sarwono, P. 2002. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.Yayasan bidan pustaka Sarwono Prawirohardjo:Jakarta
Suherni, 2008. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar