1. Pengertian
Metode Amenorea Laktasi
Metode Amenore Laktasi
(MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman
apapun lainnya.
2. Cara
Kerja MAL
Penundaan/penekanan
ovulasi. MAL dapat digunakan sebagai kontrasepsi bila : Menyusui secara penuh
lebih efektif bila pemberian >8x sehari, belum haid, umur bayi < 6 bulan
, sangat efektif sampai 6 bulan, harus dilanjutkan dengan pemakaian metode
kontrasepsi lainnya.
3. Keuntungan
kontrasepsi dan nonkontrasepsi
a. Keuntungan
kontrasepsi yaitu efektifitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pasca
persalinan), segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada efek samping
secara sistemik, tidak perlu pengawasan medis, tidak perlu obat atau alat,
tanpa biaya.
b. Keuntungan
nonkontrasepsi yaitu
1) Untuk
bayi
Mendapat kekebalan
pasif (mendapatkan antibody perlindungan lewat ASI), sumber asupan gizi yang
terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang optimal, terhindar dari
keterpaparan terhadap kontaminasi dari air, susu lain atau formula atau alat
minum yang dipakai.
2) Untuk
ibu
Mengurangi perdarahan
pascapersalinan, mengurangi resiko anemia, meningkatkan hubungan psikologik ibu
dan bayi.
4. Keterbatasan
MAL
a. Perlu
persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca
persalinan
b. Mungkin
sulit dilaksanakan karena kondisi social
c. Tidak
melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS.
5. Klien
yang dapat menggunakan MAL dan klien yang seharusnya tidak pakai MAL
a. Yang
dapat menggunakan MAL
Ibu yang menyusui
secara eksklusif, bayinya berumur kurang dari 6 bulan dan belum mendapat haid
setelah melahirkan.
b. Yang
seharusnya tidak pakai MAL
1) Sudah
mendapat haid setelah bersalin
2) Tidak
menyusui secara eksklusif
3) Bayinya
sudah berumur lebih dari 6 bulan
4) Bekerja
dan terpisah dari bayi lebih lama dari 6 jam.
6. Hal
yang harus disampaikan kepada klien
a. Seberapa
sering harus menyusui
Susui bayi secara on demand sehingga kedua payudara banyak memproduksi ASI
b. Waktu
antara dua pengosongan payudara tidak lebih dari 4 jam
c. Biarkan
bayi menghisap sampai dia sendiri melepaskan hisapannya
d. Susui
bayi ibu pada malam hari karena menyusui pada waktu malam membantu
mempertahankan kecukupan persediaan ASI
e. Bayi
terus disusukan walau ibu/bayi sedang sakit
f. ASI
dapat disimpan dalam lemari es
g. Haid
h. Untuk
kontrasepsi dan kesehatan
i.
Apabila ibu
menggantikan ASI dengan minuman atau makanan lain, bayi akan menghidap kurang
kurang sering dan akibatnya menyusui tidak lagi efektif sebagai metode kontrasepsi.
Referensi
Arum dan Sujiyatini.2011.Panduan
Lengkap Pelayanan KB Terkini.Yogyakarta:Nuha Medika
Saifuddin, dkk.2010.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
Edisi 2.Jakarta:PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar